31 October 2016

Bahana Fitnah

KISAH SEORANG HAMBA ALLAH YANG MEMFITNAH HABIB UMAR BIN HAFIDZ HAFIZAHULLAH.

"Habib... Maafkanlah saya yang telah memfitnah Habib dan ajarkan saya sesuatu yang boleh menghapuskan kesalahan saya ini."Aku berusaha menjaga lisanku, tak ingin sedikitpun menyebarkan kebohongan dan menyinggung perasaan Habib lagi, detik kata hatiku.

Habib Umar tersenyum .."Apa kau serius?" katanya.
Aku menganggukkan kepalaku dengan penuh keyakinan :"Saya serius, Habib.. Saya benar-benar ingin menebus kesalahan saya."

Habib Umar terdiam beberapa saat. Ia tampak berfikir. Aku sudah membayangkan sebuah doa yang akan diajarkan oleh Habib Umar kepadaku, yang jika aku membacanya beberapa kali maka Allah akan mengampuni dosa-dosaku. Aku juga membayangkan satu perintah atau pekerjaan, atau apa saja yang boleh menebus kesalahan dan menghapuskan dosa-dosaku. Beberapa detik kemudian, Habib Umar mengucapkan sesuatu yang benar-benar di luar sangkaanku...

"Apakah kamu mempunyai sebuah bulu ayam (pengibas habuk) di rumahmu?"Aku benar-benar hairan kerana Habib Umar jestru menanyakan sesuatu yang tidak relevan untuk permintaanku tadi."Maaf, Habib?" Aku berusaha untuk memahami maksud Habib Umar. Habib Umar tertawa, seperti Habib Umar yang biasanya. Di hujung tawanya, ia sedikit terbatuk sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, ia menghampiriku,
"Ya, carikan satu bulu ayam yakni pengibas habuk di rumahmu," katanya.

Nampaknya Habib Umar benar-benar serius dengan permintaannya."Ya, saya ada bulu ayam yakni pengibas habuk di rumah, Habib. Apa yang harus saya lakukan dengannya?" aku bertanya minta kepastian.

Habib Umar tersenyum..,"Besok pagi, berjalanlah dari rumahmu ke pondokku," katanya,"Berjalanlah sambil mencabut sehelai demi sehelai bulu-bulu dari pengibas habuk itu. Setiap kali kamu mencabut sehelai bulu, ingatkan setiap perkataan burukmu tentang aku, lalu jatuhkan di jalanan yang kamu lalui."Aku hanya menganggukkan kepala dan aku tak akan membantahnya. Barangkali maksud Habib Umar adalah agar aku merenung semua kesalahan-kesalahanku. Dan dengan menjatuhkan bulu-bulunya satu per satu, maka kesalahan-kesalahan itu akan gugur diterbangkan oleh angin…
"Kau akan belajar sesuatu darinya," kata Habib Umar Ada senyum yang sedikit memberi keyakinan di wajahku.

Keesokan harinya, aku menemui Habib Umar dengan sebuah pengibas habuk yang sudah tidak memiliki sehelai bulupun pada tangkainya. Aku segera menyerahkan batang pengibas habuk itu pada beliau."Ini, Habib.., bulu-bulu dari pengibas habuk ini sudah saya jatuhkan satu per satu sepanjang perjalanan. Saya berjalan lebih dari 5 km dari rumah saya ke pondok ini. Saya mengingati semua perkataan buruk saya tentang Habib.

Saya menghitung betapa luasnya fitnah-fitnah saya tentang Habib yang sudah saya sebarkan kepada begitu banyak orang.... Maafkan saya, Habib. Maafkan saya…"

Habib Umar mengangguk-angguk sambil tersenyum. Ada kehangatan yang aku rasakan dari raut mukanya, lalu dia bersuara..,"Seperti aku katakan kemarin, aku sudah memaafkanmu. Barangkali kamu hanya khilaf dan hanya mengetahui sedikit tentangku. Tetapi kau harus belajar sesuatu...," katanya.

Aku hanya terdiam mendengar perkataan Habib Umar yang lembut, menyejukkan hatiku."Kini pulanglah..." kata Habib Umar.

Ketika aku baru saja hendak melangkah pulang sambil mencium tangannya, tetapi Habib Umar melanjutkan kata-katanya... "Pulanglah dengan kembali berjalan kaki dan menempuh jalan yang sama dengan saat kamu menuju ke pondokku tadi..."

Aku terkejut mendengarkan permintaan Habib Umar kali ini, apalagi mendengarkan "syarat" berikutnya:"Di sepanjang jalan kepulanganmu, pungutlah kembali bulu-bulu dari pengibas habuk tadi kau cabut satu per satu. Esok hari, laporkan kepadaku berapa banyak bulu yang dapat kamu kumpulkan."Aku terdiam. Aku tak mungkin menolak permintaan Habib Umar.

"Kamu akan mempelajari sesuatu dari semua ini," Habib Umar mengakhiri kata-katanya. Sepanjang perjalanan pulang, aku berusaha menemukan bulu-bulu dari pengibas habuk yang tadi kulepaskan di sepanjang jalan. Hari yang terik. Perjalanan yang melelahkan. Betapa sulit untukku menemukan bulu-bulu itu. Ia tentu saja telah ditiup angin, atau menempel di beberapa kenderaan yang sedang menuju kota yang jauh, atau disapu ke mana saja tempat yang kini tak mungkin aku ketahui.

Tapi aku harus menemukan bulu-bulu tersebut... Aku harus terus mencari di setiap sudut jalanan, lorong-lorong sempit, ke mana saja! Aku terus berjalan... Setelah berjam-jam, aku berdiri di depan rumahku dengan pakaian yang dibasahi keringat. Nafasku tercungap-cungap. Kerongkongku kering.

Di tanganku, kugenggam lima helai bulu pengibas habuk yang berhasil kutemukan di sepanjang perjalanan. Hari sudah menjelang petang. Dari ratusan bulu ayam yang ku cabut dan ku jatuhkan dalam perjalanan ketika pergi bertemu Habib, hanya lima helai yang berhasil kutemukan dan kupungut sepangjang perjalanan pulang. Ya, hanya lima helai. Lima helai...

Hari berikutnya aku menemui Habib Umar dengan wajah yang murung. Aku menyerahkan lima helai bulu ayam yang telah ku kutip itu pada Habib Umar : "Ini, Habib.., hanya ini saja yang berhasil saya temukan." Aku membuka genggaman tanganku dan menyerahnnya pada Habib Umar.

Habib Umar tersenyum..., "Kini kamu telah belajar sesuatu,"katanya. Aku mengerutkan dahiku, ingin tahu.. "Apa yang telah aku pelajari, Habib?" Aku benar-benar tak mengerti.

"Tentang fitnah-fitnah itu," jawab Habib Umar.

Tiba-tiba aku tersentak. Dadaku berdebar. Kepalaku mulai berkeringat.

"Bulu-bulu ayam yang kamu cabut dan kamu jatuhkan sepanjang perjalanan adalah fitnah-fitnah yang kamu sebarkan. Walaupun kamu benar-benar menyesali di atas perbuatanmu dan berusaha memperbaikinya, fitnah-fitnah itu telah menjadi bulu-bulu yang beterbangan entah kemana. Bulu-bulu itu adalah kata-katamu. Ia telah dibawa angin terbang ke mana saja, ke berbagai tempat yang tak mungkin dapat kamu duga... ke berbagai wilayah atau negara yang tak mungkin dapat kamu hitung!"

Tiba-tiba aku menggigil mendengarkan kata-kata Habib Umar. Seolah-olah ada satu hentakan pesawat yang paling dahsyat di dalam kepalaku. Seolah-olah ada tikaman mata pisau yang menghujam jantungku.

Aku ingin menangis sekeras-kerasnya. Aku ingin mencabut lidahku sendiri."Bayangkan salah satu dari fitnah-fitnah itu suatu saat kembali pada dirimu sendiri... Barangkali kamu akan berusaha meluruskannya, karena kamu benar-benar merasa bersalah telah menyakiti orang lain dengan kata-katamu itu. Barangkali kamu tak ingin mendengarnya lagi. Tetapi kamu tak dapat menghentikan semua itu! Kata-katamu yang telah terlanjur tersebar dan terus disebarkan di luar kawalanmu, tak dapat kamu bungkus lagi dalam sebuah kotak besi untuk kamu kubur dalam-dalam sehingga tak ada orang lain lagi yang mendengarnya. Angin waktu telah mengabdikannya."

"Fitnah-fitnah itu telah menjadi dosa yang terus beranak-pinak tak ada penghujungnya. Agama menyebutnya sebagai dosa jariyah. Dosa yang terus berjalan di luar kawalan pelakunya... Maka tentang fitnah-fitnah itu, meskipun aku atau sesiapapun saja yang kamu fitnah telah memaafkanmu sepenuh hati, fitnah-fitnah itu terus mengalir hingga kau tak dapat membayangkan bila ianya akan berakhir.

Bahkan meskipun kau telah meninggal dunia, fitnah-fitnah itu terus hidup karena angin waktu telah membuatnya abadi. Maka kamu tak dapat menghitung lagi berapa banyak fitnah-fitnah itu telah memberatkan timbangan keburukanmu kelak."

Tangisku benar-benar pecah. Aku tersungkur di lantai."Astagfirulloh hal-adzhim… Astagfirullohal-adzhim… Astagfirulloh hal-adzhim…"Aku hanya mampu terus mengulangi istighfar. Dadaku gemuruh. Air mata menderas dari kedua hujung mataku.

"Ajarkanlah saya apa saja untuk membunuh fitnah-fitnah itu, Habib..... Ajaranlah saya! Ajarkanlah saya! Astaghfirullahalazim…" Aku terus menangis menyesali apa yang telah aku perbuat.

Habib Umar tertunduk sambil menitiskan air matanya."Aku telah memaafkanmu setulus hatiku..., wahai anakku," katanya.

"Kini, aku hanya mampu berdoa agar Allah mengampunimu, mengampuni kita semua. Kita harus percaya bahawa Allah, dengan kasih sayangnya, adalah Zat yang Maha terus menerus menerima taubat manusia... Innallooha tawwaabur-rahiim..."

Aku seperti disambar halilintar jutaan megawatt yang menggoncangkan batinku!
Aku ingin mengucapkan sejuta atau sebanyak-banyaknya istighfar untuk semua yang sudah kulakukan! Aku ingin membacakan doa apa saja untuk menghentikan fitnah-fitnah itu!

"Kini aku telah belajar sesuatu,"

Demikianlah sahabat dan saudaraku. Itulah sebab kenapa, fitnah itu "KEJAM". Lebih kejam dari pada pembunuhan.

#CeritaCinta #RinduCinta
www.fb.com/dakwahhabaib

Sent by iPhone6 via Maxis Mobile

20 October 2016

Makna bacaan solat

*_Ada orang dah solat berpuluh tahun, tapi still tak tahu maksud atau makna bacaan dalam solat yang diorang buat (ramai sebenarnya). Tak hairan la kalau tak kusyuk dalam sembahyang. Oleh itu, marilah kita renung-renungkan dan paham-pahamkan setiap rangkap yang kita sebut sewaktu kita solat_*.


*Takbiratul-Ihram / Takbir:*
Allah Maha Besar.

*Doa Iftitah*:
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah dengan banyaknya. Maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Aku hadapkan wajahku bagi Tuhan yang mencipta langit dan bumi, dengan suasana lurus dan berserah diri dan aku bukan dari golongan orang musyrik. Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku, matiku adalah untuk Allah Tuhan sekelian alam. Tidak ada sekutu bagiNya dan kepadaku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagiNya dan aku dari golongan orang Islam.


*Al-Fatihah:*
Dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Mengasihani. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pemurah lagi maha mengasihani. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau kurniakan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan jalan mereka yang sesat.

Bacaan ketika
*rukuk:*
Maha Suci TuhanKu Yang Maha Besar dan dengan segala puji-pujiannya.

Bacaan ketika
*bangun dari rukuk*:
Allah mendengar pujian orang yang memujinya.

Bacaan ketika
*iktidal:*
Wahai Tuhan kami bagi Engkaulah segala pujian.

Bacaan ketika
*sujud:*
Maha suci TuhanKu yang Maha Tinggi dan dengan segala puji-pujiannya.

Bacaan ketika
*duduk di antara dua sujud*:
Ya Allah, ampunilah dosaku dan rahmatilah daku, lindungilah daku, angkatlah darjatku, rezekikan daku, berilah aku petunjuk, selamatkanlah daku dan maafkanlah akan daku.

Bacaan ketika
*Tahiyat Awal:*
Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad.

Bacaan ketika
*Tahiyat Akhir*:
Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya. Sebagaimana Engkau selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.

Semoga bermanafaat utk kita bersama!!!🌹

Sent by iPhone6 via Maxis Mobile

18 October 2016

Untungnya jadi wanita

Assalamualaikum dan Selamat Pagi.
Ye ke boring jadi wanita?
Cuba baca dan fahami dulu.

BORINGNYA JADI WANITA!

Sekumpulan wanita sedang berhimpun berbincang tentang pelbagai permasalahan, Tanpa disedari timbul persoalan dari setiap wanita itu mengenai kekurangan pada wanita yang dirasakan sukar dan tidak adil,
Setiap dari seorang mereka menyuarakan persoalan masing-masing...

Keluhan wanita pertama:
"Aduh, situ tutup, sini tutup, semua nak kena tutup,
Susah la camni, Apasal lelaki mudah saja?
Tak pakai baju pun takpe, perempuan auratnya kiri kanan atas bawah depan belakang."

Keluhan wanita kedua:
"Kenapa la kita para isteri ni nak keluar kena minta izin dari suami pulak? Padahal suami nak keluar ke mana-mana pun tak bagitau isteri tak ada masalah pun."

Keluhan wanita ketiga:
"Jika kita ikut faraid (pembahagian harta pusaka mengikut Islam), Ikut surah al-Nisa dalam hal pusaka rugilah kita,Sebab bahagian harta pusaka perempuan lagi sikit rasanya berbanding harta yang anak lelaki dapat. Itukah keadilan?"

Keluhan wanita keempat:
"Kenapa Allah jadikan wanita mengandung dan rasa sakitnya nak melahirkan anak? Suami kita senang saja,
Masa buat anak cari kita, masa nak beranak kita yang tanggung sendiri!"

Keluhan wanita kelima:
"Islam kata kita perempuan wajib taat pada suami kita,
Tapi ada Islam cakap suami perlu taat pada isterinya?
Mana keadilan pada kaum hawa?"

Keluhan wanita keenam:
"Bila nak cerai je suami yang boleh jatuhkan talak,
Kenapa isteri tak boleh ceraikan suaminya?
Kenapa?"

Keluhan wanita ketujuh:
"Wanita tak boleh nak beribadat macam lelaki sebab ada haid dan nifas, tak boleh nak solat dan puasa,
Ingat kita perempuan ni suka ke tak solat dan puasa?
Dahlah lepas tu kena ganti pulak."

Kemudian datanglah seorang lelaki kepada mereka lalu bertanya:
"Mengapa mereka mengomel tentang kejadian wanita dan kekurangan-kekurangan tersebut?"

Setelah disoal dengan soalan-soalan di atas,
Lelaki itu lantas memandang setiap wanita itu sambil tersenyum seraya menjawab setiap satu daripadanya...

Pada wanita pertama lelaki itu menjawab:
"Cik adik, Islam lah yang mengangkat aurat wanita,
Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang paling aman dan terbaik, kan? Emas dan permata pun tak sanggup kita nak letak terdedah di tepi laluan lalu lalang, sebaliknya kita simpan di rumah atau dalam peti selamat kan?
Jika anda letakkan perhiasan tadi di kalangan orang agaknya apa akan jadi dengan barang perhiasan tadi?
Lelaki, yang utama hanyalah bawah pusat ke lutut, tapi anda? Saya tidak dapat melihat kulit anda pun kecuali muka dan tangan!! Mahalnya harga anda untuk seorang lelaki."

Pada wanita kedua, lelaki itu menjawab:
"Memang, isteri perlu taat pada suami, Tapi bagaimana pula lelaki?
Seorang suami perlu wajib taat juga kepada ibunya tiga kali lebih utama dari ayahnya walaupun dia sudah berkeluarga, Isteri pula tidak perlu lagi, Taatnya hanya kepada suami, Kenapa anda perlu taat pada suami?
Kerana suami andalah yang menanggung segala dosa yang anda lakukan."

Pada wanita ketiga, lelaki itu menjawab:
"Benar wanita menerima warisan pusaka sedikit berbanding lelaki,Tetapi harta itu menjadi hak mutlak untuk wanita itu dan dia berhak lakukan apa saja yang dia mahu, Tak perlu dikongsi dengan sesiapa walaupun suami, Lelaki pula dia perlu membahagikan harta pusaka itu kepada isteri dan anak-anaknya,
Kalau isteri dia ramai, anak dia ramai, harta pulak secebis, tak merasalah dia."

Pada wanita keempat, lelaki itu menjawab:
"Tahniah dan terima kasih kepada wanita kerana dapat mengandung dan melahirkan, Setiap kali anda begitu anda akan didoakan oleh sekalian makhluk dan malaikat. Subhanallah beruntungnya anda!!
Andaikan anda meninggal pula masa melahirkan anak itu percayalah, Itu ialah mati syahid dan ganjarannya syurga!!"

Pada wanita kelima, lelaki itu menjawab:
"Di akhirat nanti saya dan lelaki lain di dunia ini akan diminta untuk bertanggungjawab ke atas empat orang wanita, Mereka ialah isteri saya, ibu saya, anak perempuan saya dan adik perempuan saya. Tahu apa maksudnya? Maknanya anda nanti di akhirat akan dibantu oleh empat lelaki, Siapa mereka?
Mereka ialah suami anda, ayah anda, anak lelaki anda dan adik lelaki/abang anda."

Pada wanita keenam, lelaki itu menjawab:
"Nak beribadat macam lelaki beribadat?
Agaknya kenapa Rasulullah SAW lebih suka wanita beribadat di rumah saja berbanding di masjid?
Kami lelaki perlu beribadat siang malam untuk mendapat syurga, Anda sebagai wanita boleh masuk sebarang pintu syurga yang anda sukai tanpa perlu susah payah, Ya dah la syurga ada pilihan pula,

Hanya dengan empat cara;

1) Solat lima waktu,
2)Berpuasa di bulan Ramadhan,
3) Menjaga kehormatan dan taat pada suami anda,
Itu sahaja."

Pada wanita ketujuh, lelaki itu menjawab:
"Saya seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah,
Anda seorang wanita jika taat akan suaminya dan menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH S.W.T maka anda akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata,
Itu janji Allah pada kamu."

Kemudian lelaki itu bertanya mereka pula:
"Sebenarnya apa lagi yang awak mahu wahai kaum hawa?"

Wanita-wanita tadi menangis dan salah seorangnya berkata;
"MasyaAllah sayangnya Allah pada wanita,
Namun kami sendiri yang mengheret diri ke neraka yang mana ramainya kaum kami berbanding kaum lelaki!"

<SAFFIYAH NAGUIB MAXWELL>

Sent by iPhone6 via Maxis Mobile

15 October 2016

Staf Manja

Ramai graduan yang manja dan tak boleh berdikari pada zaman sekarang. Bab teori pandai, cgpa tinggi tapi bila buat kerja lemah segala aspek. Aku nak nasihat sikit kepada graduan dan anak melayu bila nak mintak kerja dan dah dapat kerja.

1.Kau dah abis belajar tu, bila dapat tawaran kerja, kerjalah sekurang-kurangnya 6 bulan kat tempat kerja yang bagi kau kerja. Bukan kerja sebulan dua, kau rasa tak best, kau blah.

2.Bila kau tak minat kerja dengan kerja baru, kau nak berhenti pun, kau mohon elok2. Bukan keluar macam tu saja bukan apa, takut kau datang ketuk balik mohon kerja.

3.Bila kau dapat kerja sebagai designer contohnya, bukan bermakna kau kerja design sepenuh masa. Bila bos minta tolong sapu sampah, kemas meja, susun buku, kau buat sajalah kerja yg sekali sekala tu.

4.Bila kau kena tegur dengan bos, jangan kau lepaskan kemarahan kau dalam facebook dan menghasut staff lain. Kena tegur mesti ada yang tak kena. So perbetulkan balik. Ingat bos saja2 nak tegur ke setan?

5.Bila kau kerja yg tempat kerja kau hanya pakai t-shirt semua, tapi kau jangka kau pakai kemeja dengan tie, itu bukan masalah. Bos bagi pakai bebas, kau pakai la. Kalau kau nak pakai kemeja dan tie, baju tuan hakim ke, baju bomba ke, kau pakai lah. Janji siapkan kerja.

6.Kau jangan nak memilih sangat kerja pada zaman rejim najib shipudden ni. Kerja dulu dengan peluang yg ada. Tak semestinya kau belajar elektronik, kau kena kerja berkaitan elektronik. Kalau kau kerja kedai makan pun, silap2 nanti ada org offer kerja lebih baik bila tgk dan tau kau graduan.

7.Baru kerja dan dapat gaji, kau jangan berlagak nak mampus nak pakai iphone 7, beli itu ini yg tiada kepentingan. Jimat dulu duit gaji kau tu. Bila nnti tak cukup duit, kau mula nak demand gaji dgn bos kau.

8.Dah dapat kerja tu, jangan la sesuka hati nak jemput BF/GF/Kawan2 kau lepak opis tempat kau kerja. Keluar masuk opis sesuka hati. Abah kau!

9.Hormati bos kau, kawan2 staff kau yang lain. Kau jangan berlagak kau ada ijazah, diploma kau boleh cakap gah. Zaman skg dah tak ada derr.. Kalau kau boleh buat kerja, bos dan staff2 lain suka kau.

10.Paksa diri untuk kau suka kerja yang kau kerja sekarang untuk biasakan diri kau tu dari sistem pendidikan negara yang lapuk. Dengan pengalaman kerja kau sekarang, akan buat otak kau berubah apa kau nak jadi nnti.

11.Mana-mana tempat kau kerja, kau kena banyak bersabar. Baru 2 bulan kerja dah minta up gaji, minta itu ini, datang kerja tak ikut waktu, minta cuti dan sebagainya. Lain kali jangan apply kerja kalau kau jenis tak sabar. Pergi jual jubor la kau.

Apa2 pun, kau kerja lah sehabis baik bila bekerja. Bersyukur sebab org lain masih mencari2 lagi kerja. Yg dah ada kerja lama pun boleh hilang kerja sekelip mata. Buang ego kau tu.

Sent by iPhone6 via Maxis Mobile

07 October 2016

Jantung tersumbat

Utk Jantung Tersumbat
saya abdullah abd rahman.kp.541228 08 6085.bhgn.seputeh.wil.persekutuan.sharum md noor.dato.mariam minhat.naib[24-7 7:13 PTG] +60 19-601 4658 : Anda boleh elakkan dari saluran jantung anda tersumbat dengan ramuan asli yang anda boleh buat sendiri dirumah :

.........Adakah anda tersiksa dengan Sakit Jantung? Atau anda telah d nasihatkan untuk menjalani pembedahan Angiography atau Bypass?

Tunggu dulu…..Sebelum anda menjalani pembedahan Angiography atau Bypass, anda hendaklah mencuba dengan yakin ramuan ini.

In sya Allah, anda akan sembuh. In sha Allah.

Pada18 April '13, saya d kehendaki untuk pergi ke Sahiwaal(Pakistan) dari UK untuk menghadiri majlis tahunan Khatme-e-Nabuwat (jemaah tabligh).

Sebelum itu, saya telah mengalami sakit yg amat sangat di dada kiri di bahagian jantung dn kesakitan ini berterusan buat beberapa waktu.

Saya kemudianya bertemu di Pakistan dengan Hazrat Moulana Bashir Ahmed Usmani Sahib dan memaklumkan kpd nya bahawa doktor telah mengesan 3 saluran injap darah tersumbat semasa melakukan Angiography keatas saya, dan memaklumkan tarikh pembedahan Bypass keatas saya yg akan dijalankan dlm masa sebulan.

Dalam pada itu, seorang sahabat jemaah, Encik Hakim telah menurunkan ramuan saperti dibawah yang saya amalkan selama sebulan.

Sehari sebelum pembedahan Bypass akan d jlnkan saya tiba di Cardiology Hospital, Lahore (Pakistan) dan membayar deposit Rs. 225,000.00 bagi menjalani pembedahan ini nanti.

Selepas memeriksa keputusan x-ray sebelum ini dan x-ray yg baru dibuat untuk melihat keadaan semasa saluran injap jantung saya, Doktor doktor yg memeriksa saya bertanya samada saya ada mengambil apa apa perubatan selepas kali terakhir ujian saluran yg telah saya jalani.

Saya katakan kpd nya bahawa En. Hakim Sahebs telah memberi ramuan ini.

Doktor doktor merasa terkejut dgn keputusan semasa saluran injap saya dan memaklumkan bahawa keputusan lapuran terkini, kesemua saluran injap telah terbuka dan berfungsi secara normal dan tiada pembedahan perlu d jalankan. Wang deposit saya di kembalikan dan saya disuruh pulang.

En Hakim Hazrat Moulana Bashir Ahmed Usmani Saheb sendiri, telah menyediakan ubatan ini untuk ku dan juga memberitahu saya ramuan ramuan nya serta cara penyediaannya sapertimana di bawah:

1 cawan jus lemon
(1 Cup Fresh Lemon Juice)

1 cawan jus halia
(1 Cup Fresh Ginger Juice)

1 cawan jus bawang putih (1 Cup Fresh Garlic Juice)

1 cawan Cuka epal
(1 Cup Apple Cider Vinegar)

3 cawan madu
(3 Cups Honey)

Bancuh kesemua ramuan tadi -

jus lemon +jus halia+jus bawang putih+cuka epal (kecuali madu) dan jerang (panaskan) perlahan lahan selama setengah jam sehingga kirakira 1cawan kandungan campuran tadi telah terwap keluar (evaporate) dan hanya tinggal 3 cawan sahaja.

Selepas itu, biarkan ianya sejuk dan masukkn 3 cawan madu ke tiga tiga cawan tadi.

Isikan ke dalam balang bersih dan minumlah sebanyak 3 sudu teh ketika perut kosong setiap pagi.

In sha Allah, dengan izin Allah anda akan sembuh.

(Dari Mufti Mohammed Kantharvi. London UK)

Diedarkan oleh AYP (Azaadville) untuk berkhidmat buat semua insan. Semoga khidmat kecil ini diterima Allah.

Mohon dibuat salinan dan di edarkan kpd warga tua dan kepada mereka yg tiada talian perkhidmatan email

Andai hanya seorang sahaja yang dapat manfaat nya, anda akan di anugerah Allah setinggi tingginya. Anda tidak akan tahu, berapa ramai yang akan dapat manfaat dan faedah dari ramuan perubatan ini.

Mohon dipnjangkn pesanan ini ke seramai insan yang boleh. Terima kasih.

Sent by iPhone6 via Maxis Mobile